Senin, 06 Januari 2014

CARA MERAWAT ORGAN REPRODUKSI WANITA


By on 15.09

Merawat Organ Reproduksi Perempuan*
Ilustration

Sebagai wanita yang memilki resiko tinggi berbagai macam penyakit alat reproduksi, maka kita perlu untuk mengerti bagaimana cara menjaga kesehatan alat reproduksi khususnya vagina.
Nah, dibawah ini tips-tips untuk menjaga daerah kewanitaan kita. Smoga bermanfaat ya, dan jangan lupa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
  1. Membersihkan daerah kewanitaan
Secara umum, menjaga kesehatan berawal dari menjaga kebersihan. Hal ini juga berlaku bagi kesehatan organ-organ seksual, apalagi buat kita-kita ini, yang tinggal di daerah tropis. Udara yang panas cenderung lembab sering bikin kita merasa gerah dan keringetan.Keringat ini membuat tubuh kita lembab, terutama di bagian tubuh yang tertutup dan lipatan-lipatan, yang akan menyebabkan bakteri mudah berkembang biak, menimbulkan bau yang enggak sedap dan juga menimbulkan penyakit. Seperti yang diajarakan oleh nenek moyang kita, mandi dua kali sehari itu baik untuk kesehatan.

Untuk menjaga kebersihan vagina yang perlu kita lakukan adalah secara teratur membasuh bagian di antara vulva (bibir vagina) secara hati-hati menggunakan air bersih dan sabun yang lembut (mild) setiap habis buang air kecil, buang air besar, dan ketika mandi. Kalau kita alergi juga dengan sabun yang lembut sekalipun, cukup basuh dengan air hangat. Yang penting adalah membersihkan bekas keringat dan bakteri yang ada disekitar vulva di luar vagina. Bagian dalam vagina biasanya akan mampu menjaga kebersihannya sendiri.

Ingat, cara membasuh yang benar adalah dari arah depan (vagina) ke belakang (anus), jangan terbalik, karena akan menyebabkan bakteri yang ada di sekitar anus terbawa masuk ke vagina. Gunakan air bersih, lebih baik lagi air hangat, tetapi jangan terlalu panas karena bisa menyebabkan kulit yang sensitif di daerah vagina melepuh dan lecet. Setelah itu, sebelum pakai celana lagi, keringkan dulu menggunakan handuk atau tisu yang tidak berparfum.

Penggunaan deodorant,sabun antiseptik yang keras, atau cairan pewangi (parfum) untuk menghilangkan bau di daerah kewanitaan bukanlah tindakan yang bijaksana, bahkan malah bisa berbahaya untuk kesehatan.
Kenapa?
Pertama,pada vagina yang sehat, juga hidup berbagai bakteri dan organisma termasuk yang merugikan dan bisa menyebabkan vaginitis. Biasanya sih bakteri ini enggak bikin masalah karena masing-masing jumlahnya enggak banyak. Terlalu sering membasuh vagina dengan cairan kimia (douching) dan penggunaan deodoran dan farfum akan merusak kesimbangan yang ada sehingga akan memungkinkan terjadinya infeksi. Vaginitis adalah peradangan pada vagina yang terjadi karena perubahan keseimbangan normal bakteri yang hidup disana. Tanda atau gejala paling umum adalah munculnya cairan yang berwarna putih keruh keabuan dan berbusa serta menimbulkan bau kurang sedap, Kalau mengalami kejadian seperti ini, cobalah unutk menghentikan penggunaan sabun itu dan mulailah menerapkan cara membersihkan vagina seperti yang dijelaskan diatas. Jika belum hilang, maka sebaiknya periksalah ke dokter terdekat.
Kedua, penting diketahui bahwa selalu akan ada bau khas yang muncul dari daerah vagina, karena dinding vagina serta leher rahim memproduksi cairan. Cairan ini, yang berwarna putih atau kekuningan, adalah sehat dan normal. Bau, rasa, dan tingkat kekentalan cairan ini bisa berubah-ubah seiring dengan siklus menstruasi kita.. Cairan ini juga akan berubah kalau ada sesuatu yang tidak beres.

Nah, penggunaan produk-produk wewangian selain bisa membuat iritasi dan alergi, juga akan membuat kita tdk bias tahu bau normal dari vagina kita (karena tertutup oleh bau wangi yang ditimbulkan dari produk yang kita pakai). Padahal mengetahui kondisi normal organ kita itu penting sekali. Dari situ kita bisa mendeteksi secara dini kalau ada hal-hal yang enggak wajar dan mencurigakan. Makanya, kalau kita sudah hafal dengan bau, warna dan wujud cairan yang sehat, kita akan bisa mengenali perubahan yang terjadi apabila ada ketidakberesan.

Kebersihan daerah kewanitaan juga bisa dijaga dengan sering mengganti pakaian dalam, paling tdk sehari 2 xsaat mandi. Apalagi, kalau anda wanita aktif sehingga mudah berkeringat.

  1. Menjaga kesehatan pada masa menstruasi
Untuk menampung darah yang keluar itu wanitamenggunakan pembalut wanita. Di pasaran bisa kita temui berbagai macam pembalut dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan. Terserah kita, mau pilih yang mana yang sesuai dengan kebutuhan. Tetapi, yang penting adalah bahwa pembalut itu harus berbahan yang lembut, menyerap dengan baik, tidak mengandung bahan yang menyebabkan alergi seperti  gel dan merekat dengan baik pada celana dalam. Pembalut itu perlu diganti sekitar setiap 4-5 jam untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang berkembang biak pada pembalut tersebut, dan menghindari masuknya bakteri tersebut ke dalam vagina.
Perempuan menstruasi rata2 selama 2-7 hari. Masing-masing wanita punya polanya sendiri yang merupakan kondisi normal baginya. Kalau biasanya dia haid tiga hari, maka haid tujuh hari adalah kurang normal baginya. Sedangkan untuk mereka yang biasanya haid selama tujuh hari maka haid empat hari adalah tidak normal buat dia. Kalau kita mengalami hal ini, lihat ketidanormalan yang lain dan segera periksakan diri ke dokter.

  1. Memilih pakaian dalam
Selain harus sering ganti secara teratur, kita juga perlu memilih pakaian dalam yang baik. Pakaian dalam (celana dalam dan BH) yang baik bukan berarti harus yang mahal dan bermerek. Yang penting adalah bahan yang digunakan sebaiknya yang terbuat dari bahan alami (katun), sehinga dapat menyerap keringat, membiarkan kulit bernapas sehingga membuat kita merasa nyaman. Bahan sintetis seperti nilon akan membuat kita kegerahan dan mebuat vagina menjadi lembab. Hal ini sangat disukai bakteri dan jamur untuk berkembang biak.
Ukuran celana dalam juga perlu jadi pertimbangan. Jangan pilih celana dalam yang terlalu ketat karena selain gerah juga menyebabkan peredaran darah kurang lancar. Pilih yang ukurannya sesuai, tidak terlalu ketat, tetapi juga tidak kedodoran. Untuk BH, sama saja, pilih yang terbuat dari bahan yang nyaman dan ukurannya sesuai dengan ukuran payudaramu. Orang yang payudaranya besar sering kali merasa lebih nyaman menggunakan BH yang ada kawatnya (wire bra), karena bisa menyangga payudara dengan lebih baik. Tetapi, ada juga yang tidak suka lapisan busa karena terlalu tebal dan gerah. Semua terserah, yang penting nyaman. Buat apa pake pakaian yang kelihatannya cantik, tetapi membuat kita tersiksa?(Guntoro Utamadi, PKBI Pusat)

Sumber : Kompas, Jumat, 21 September 2001

blog : http://dahayuspa.blogspot.com/
Facebook : dahayuspa 
Twitter : dahayu_spa 
instagram : dahayuspa
kik : dahayuspa
bb : 767F8700
hp : 085722365881

About Syed Faizan Ali

Faizan is a 17 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.

0 komentar:

Posting Komentar