Merawat
Organ Reproduksi Perempuan*
Ilustration |
Sebagai wanita yang memilki resiko tinggi berbagai macam penyakit alat reproduksi, maka kita perlu untuk mengerti bagaimana cara menjaga kesehatan alat reproduksi khususnya vagina.
Nah,
dibawah ini tips-tips untuk menjaga daerah kewanitaan kita. Smoga bermanfaat
ya, dan jangan lupa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Membersihkan daerah
kewanitaan
Secara umum, menjaga kesehatan berawal dari menjaga
kebersihan. Hal ini juga berlaku bagi kesehatan organ-organ seksual, apalagi
buat kita-kita ini, yang tinggal di daerah tropis. Udara yang panas cenderung
lembab sering bikin kita merasa gerah dan keringetan.Keringat ini
membuat tubuh kita lembab, terutama di bagian tubuh yang tertutup dan
lipatan-lipatan, yang akan menyebabkan bakteri mudah berkembang biak,
menimbulkan bau yang enggak sedap dan juga menimbulkan penyakit. Seperti yang
diajarakan oleh nenek moyang kita, mandi dua kali sehari itu baik untuk
kesehatan.
Untuk menjaga kebersihan vagina yang perlu kita lakukan
adalah secara teratur membasuh bagian di antara vulva (bibir vagina) secara
hati-hati menggunakan air bersih dan sabun yang lembut (mild) setiap
habis buang air kecil, buang air besar, dan ketika mandi. Kalau kita alergi juga
dengan sabun yang lembut sekalipun, cukup basuh dengan air hangat. Yang penting
adalah membersihkan bekas keringat dan bakteri yang ada disekitar vulva di luar
vagina. Bagian dalam vagina biasanya akan mampu menjaga kebersihannya sendiri.
Ingat, cara membasuh yang benar adalah dari arah depan
(vagina) ke belakang (anus), jangan terbalik, karena akan menyebabkan bakteri
yang ada di sekitar anus terbawa masuk ke vagina. Gunakan air bersih, lebih
baik lagi air hangat, tetapi jangan terlalu panas karena bisa menyebabkan kulit
yang sensitif di daerah vagina melepuh dan lecet. Setelah itu, sebelum pakai
celana lagi, keringkan dulu menggunakan handuk atau tisu yang tidak berparfum.
Penggunaan deodorant,sabun antiseptik yang keras, atau
cairan pewangi (parfum) untuk menghilangkan bau di daerah kewanitaan bukanlah
tindakan yang bijaksana, bahkan malah bisa berbahaya untuk kesehatan.
Kenapa?
Pertama,pada
vagina yang sehat, juga hidup berbagai bakteri dan organisma termasuk yang
merugikan dan bisa menyebabkan vaginitis. Biasanya sih bakteri ini enggak bikin
masalah karena masing-masing jumlahnya enggak banyak. Terlalu sering membasuh
vagina dengan cairan kimia (douching) dan penggunaan deodoran dan farfum
akan merusak kesimbangan yang ada sehingga akan memungkinkan terjadinya
infeksi. Vaginitis adalah peradangan pada vagina yang terjadi karena perubahan
keseimbangan normal bakteri yang hidup disana. Tanda atau gejala paling umum
adalah munculnya cairan yang berwarna putih keruh keabuan dan berbusa serta
menimbulkan bau kurang sedap, Kalau mengalami kejadian seperti ini, cobalah
unutk menghentikan penggunaan sabun itu dan mulailah menerapkan cara
membersihkan vagina seperti yang dijelaskan diatas. Jika belum hilang, maka
sebaiknya periksalah ke dokter terdekat.
Kedua, penting diketahui bahwa
selalu akan ada bau khas yang muncul dari daerah vagina, karena dinding vagina
serta leher rahim memproduksi cairan. Cairan ini, yang berwarna putih atau
kekuningan, adalah sehat dan normal. Bau, rasa, dan tingkat kekentalan cairan
ini bisa berubah-ubah seiring dengan siklus menstruasi kita.. Cairan ini juga
akan berubah kalau ada sesuatu yang tidak beres.
Nah, penggunaan produk-produk wewangian selain bisa
membuat iritasi dan alergi, juga akan membuat kita tdk bias tahu bau normal
dari vagina kita (karena tertutup oleh bau wangi yang ditimbulkan dari produk
yang kita pakai). Padahal mengetahui kondisi normal organ kita itu penting
sekali. Dari situ kita bisa mendeteksi secara dini kalau ada hal-hal yang
enggak wajar dan mencurigakan. Makanya, kalau kita sudah hafal dengan bau,
warna dan wujud cairan yang sehat, kita akan bisa mengenali perubahan yang
terjadi apabila ada ketidakberesan.
Kebersihan daerah kewanitaan juga bisa dijaga dengan
sering mengganti pakaian dalam, paling tdk sehari 2 xsaat mandi. Apalagi, kalau
anda wanita aktif sehingga mudah berkeringat.
- Menjaga kesehatan pada
masa menstruasi
Untuk menampung darah yang keluar itu wanitamenggunakan
pembalut wanita. Di pasaran bisa kita temui berbagai macam pembalut dengan berbagai
kelebihan yang ditawarkan. Terserah kita, mau pilih yang mana yang sesuai
dengan kebutuhan. Tetapi, yang penting adalah bahwa pembalut itu harus berbahan
yang lembut, menyerap dengan baik, tidak mengandung bahan yang menyebabkan
alergi seperti gel dan merekat dengan
baik pada celana dalam. Pembalut itu perlu diganti sekitar setiap 4-5 jam untuk
menghindari pertumbuhan bakteri yang berkembang biak pada pembalut tersebut,
dan menghindari masuknya bakteri tersebut ke dalam vagina.
Perempuan menstruasi rata2 selama 2-7 hari. Masing-masing
wanita punya polanya sendiri yang merupakan kondisi normal baginya. Kalau
biasanya dia haid tiga hari, maka haid tujuh hari adalah kurang normal baginya.
Sedangkan untuk mereka yang biasanya haid selama tujuh hari maka haid empat
hari adalah tidak normal buat dia. Kalau kita mengalami hal ini, lihat
ketidanormalan yang lain dan segera periksakan diri ke dokter.
- Memilih pakaian dalam
Selain harus sering ganti secara teratur, kita juga perlu
memilih pakaian dalam yang baik. Pakaian dalam (celana dalam dan BH) yang baik
bukan berarti harus yang mahal dan bermerek. Yang penting adalah bahan yang
digunakan sebaiknya yang terbuat dari bahan alami (katun), sehinga dapat
menyerap keringat, membiarkan kulit bernapas sehingga membuat kita merasa
nyaman. Bahan sintetis seperti nilon akan membuat kita kegerahan dan mebuat
vagina menjadi lembab. Hal ini sangat disukai bakteri dan jamur untuk
berkembang biak.
Ukuran celana dalam juga perlu jadi pertimbangan. Jangan
pilih celana dalam yang terlalu ketat karena selain gerah juga menyebabkan
peredaran darah kurang lancar. Pilih yang ukurannya sesuai, tidak terlalu
ketat, tetapi juga tidak kedodoran. Untuk BH, sama saja, pilih yang terbuat
dari bahan yang nyaman dan ukurannya sesuai dengan ukuran payudaramu. Orang
yang payudaranya besar sering kali merasa lebih nyaman menggunakan BH yang ada
kawatnya (wire bra), karena bisa menyangga payudara dengan lebih baik.
Tetapi, ada juga yang tidak suka lapisan busa karena terlalu tebal dan gerah.
Semua terserah, yang penting nyaman. Buat apa pake pakaian yang
kelihatannya cantik, tetapi membuat kita tersiksa?(Guntoro Utamadi, PKBI Pusat)
Sumber
: Kompas, Jumat, 21 September 2001
blog : http://dahayuspa.blogspot.com/
Facebook : dahayuspa
Twitter : dahayu_spa
instagram : dahayuspa
kik : dahayuspa
bb : 767F8700
hp : 085722365881
Facebook : dahayuspa
Twitter : dahayu_spa
instagram : dahayuspa
kik : dahayuspa
bb : 767F8700
hp : 085722365881
0 komentar:
Posting Komentar